Kerusakan pada sistem pengereman bisa menjadi pemicu kecelakaan yang fatal. Selain kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik, rem yang terjebak atau macet juga berisiko tinggi menyebabkan insiden. Sebagian besar kejadian rem macet timbul akibat kesalahan yang dilakukan oleh pengendara atau akibat kelalaian dalam perawatan.
Berikut beberapa alasan mengapa rem mobil bisa terjebak.
Salah satu faktor yang menyebabkan rem mobil macet adalah penarikan rem tangan dengan kekuatan yang berlebihan. Ini seringkali terjadi pada mobil dengan mekanisme rem tangan berbentuk tongkat. Sebaliknya, mobil-mobil modern yang dilengkapi dengan sistem rem tangan elektronik jarang mengalami masalah ini.
Kebanyakan orang sering mengabaikan keperluan untuk mengeringkan komponen pengereman setelah terkena air, baik setelah mencuci mobil atau setelah hujan. Komponen rem seperti cakram atau tromol yang terbuat dari besi dapat berkarat jika dibiarkan basah, dan karat ini dapat membuat rem menjadi terjebak.
Ada saat-saat ketika pengendara memarkir mobilnya dan mengaktifkan rem tangan untuk periode waktu yang lama. Dalam keadaan seperti ini, rem bisa menjadi kaku atau bahkan mengunci. Sebagai alternatif yang lebih baik, Anda bisa menggunakan ganjalan roda, seperti kayu atau batu, saat memarkir mobil dalam waktu yang lama.
Alasan lain mengapa rem mobil bisa macet adalah karena jarangnya penggunaan rem tangan. Dianjurkan untuk menggunakan rem tangan secara berkala agar mencegah potensi korosi yang mungkin terjadi karena jarangnya pemakaian.
Ketika mobil Anda mengalami masalah rem yang terjebak, langkah penanganan segera diperlukan untuk menghindari potensi bahaya. Kegagalan sistem pengereman dapat mengakibatkan insiden yang tak hanya merugikan pemilik mobil tetapi juga orang lain di jalan. Inilah beberapa tindakan yang bisa Anda ambil, berdasarkan informasi dari Tire Joe:
Salah satu metode awal untuk mengatasi rem yang terjebak adalah dengan perlahan mendorong mobil ke depan sambil menekan dan melepas rem, dan kemudian mundur. Namun, lakukan ini hanya ketika situasi di sekitar aman. Jika Anda mendeteksi aroma seperti sesuatu yang terbakar, segera hentikan, karena kampas rem mungkin sedang mengalami panas berlebih.
Kadang, akibat pemakaian jangka panjang, kabel rem mungkin tidak kembali ke posisinya meskipun Anda telah melepaskan rem. Jika Anda familiar dengan posisi kabel rem, Anda dapat mencoba menarik kabel untuk mengembalikannya ke posisi awal.
Selang rem yang bocor dapat menjadi alasan rem terjebak. Terutama pada mobil yang menggunakan sistem pengereman cakram, selang rem yang bocor dapat memungkinkan udara masuk ke dalam sistem, mengakibatkan rem tidak responsif atau tidak berfungsi sama sekali.
Cairan rem dapat menguap atau berkurang efisiensinya seiring waktu. Meski vital, karena letaknya yang tersembunyi, banyak pemilik kendaraan yang mengabaikannya. Jika cairan rem di bawah level yang dianjurkan, hal ini dapat menyebabkan rem kurang responsif.
Kampas rem yang kotor atau aus dapat menyebabkan rem menjadi kurang efisien atau bahkan terjebak. Membersihkan atau mengganti kampas rem yang sudah usang sangat penting untuk mencegah masalah pengereman.
Untuk menghindari masalah pengereman yang sering muncul, rutinlah memeriksa dan merawat sistem rem Anda, termasuk rem tangan, tromol, dan cakram setiap 30 ribu km.