Asuransi Mobil Listrik, Perlindungan untuk Era Baru Kendaraan

Kendaraan berbasis baterai, atau yang lebih dikenal dengan sebutan mobil listrik, kini semakin mendominasi pasar otomotif. Kehadirannya mewakili langkah maju teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan. Namun, dibalik kemajuan ini, ada risiko yang perlu diperhitungkan, dan inilah mengapa memiliki asuransi mobil listrik menjadi penting.

1. Latar Belakang Kebutuhan Asuransi Mobil Listrik

Tidak sedikit kasus kecelakaan atau kerusakan yang melibatkan mobil listrik diberitakan. Mulai dari tabrakan ringan, kerusakan pada pembatas jalan, hingga kasus mogok di bandara. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun mobil listrik canggih, mereka tetap rentan terhadap risiko.

Karena itu, Benny Fajarai, Co-Founder sekaligus CMO Lifepal.co.id, menekankan pentingnya mobil listrik memiliki proteksi asuransi.

2. Jenis Perlindungan Asuransi untuk Mobil Listrik

Kendaraan berbasis baterai memiliki opsi asuransi yang mirip dengan mobil berbahan bakar konvensional. Ada dua jenis asuransi utama yang ditawarkan, yaitu:

1. Asuransi All Risk (Comprehensive)

Perlindungan ini mencakup hampir semua jenis risiko, mulai dari kerusakan ringan seperti penyok dan goresan, hingga kerusakan total dan pencurian. Memang, premi untuk jenis asuransi ini relatif lebih tinggi, namun pertimbangannya adalah perlindungan menyeluruh yang ditawarkannya.

Mobil baru atau mereka yang memiliki anggaran lebih besar bisa mempertimbangkan asuransi ini.

2. Asuransi TLO (Total Loss Only)

Fokus dari asuransi ini adalah kerusakan atau kehilangan total. Ini mencakup situasi di mana biaya perbaikan mobil melebihi 75% dari nilai pasarannya, serta kasus pencurian.

Asuransi ini lebih cocok bagi pemilik mobil lama, atau mereka yang tinggal di area rawan bencana dan pencurian, dan tentunya untuk mereka yang memiliki anggaran yang lebih ketat.

3. Hal-Hal yang Tidak Ditanggung oleh Asuransi Mobil Listrik

Penting untuk disadari bahwa meskipun ada kesamaan dengan asuransi mobil konvensional, ada beberapa aspek yang dikecualikan oleh perusahaan asuransi untuk mobil listrik. Misalnya, kerusakan pada baterai mungkin ditanggung, tetapi kerusakan akibat banjir atau genangan air mungkin tidak termasuk dalam cakupannya.

Hal ini menegaskan bahwa perlindungan untuk mobil listrik lebih kompleks dan bisa lebih mahal.

4. Permasalahan Premi Asuransi Mobil Listrik

Salah satu pertimbangan utama bagi pemilik mobil listrik adalah besarnya premi asuransi. Dengan komponen mobil yang mahal, terutama bagi komponen yang diimpor, serta keterbatasan bengkel yang bisa menangani perbaikan mobil listrik, biaya premi asuransi mobil listrik cenderung lebih tinggi.

Meskipun demikian, ada kabar baik bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan kebijakan yang menjadikan tarif premi asuransi mobil listrik lebih terjangkau dibandingkan mobil konvensional.

Namun, Irvan Rahardjo, seorang pengamat asuransi, menegaskan bahwa penetapan tarif asuransi untuk mobil listrik harus tetap mengacu pada regulasi yang ada. Alasannya sederhana: mobil berbasis baterai memiliki risiko yang berbeda dengan mobil konvensional.

Kesimpulan

Pentingnya asuransi untuk mobil listrik tidak bisa diremehkan. Dengan teknologi yang berbeda dan risiko yang spesifik, pemilik mobil listrik perlu memahami apa yang ditawarkan oleh polis asuransi mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Seiring dengan perkembangan industri mobil listrik, diharapkan ada adaptasi dan inovasi lebih lanjut dalam dunia asuransi untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pemilik mobil listrik.

Related Articles