Bagaimana Mengetahui Jika Cairan Radiator Mobil Telah Kosong

Mengandalkan sistem pendinginan mesin berbasis udara di kendaraan kini semakin jarang digunakan karena kurangnya efisiensi dan performa yang optimal. Kini, produsen kendaraan cenderung memilih sistem pendinginan mesin berbasis cairan melalui radiator.

Mobil dengan sistem radiator memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan yang berpendingin udara.

Diantaranya, kemampuannya untuk menyerap panas dengan lebih efisien ketika mesin beroperasi. Selain itu, mobil dengan pendinginan cairan memiliki risiko yang lebih rendah mengalami overheat ketimbang yang berpendingin udara.

Mengingat peran pentingnya, merawat radiator agar selalu berfungsi dengan baik tentu menjadi prioritas. Sebab, bila cairan radiator kosong, mobil berpotensi mengalami masalah overheating.

Situasi semacam ini bisa mengakibatkan gangguan pada mesin.

Tanda-tanda Cairan Radiator Berkurang

Berikut lima tanda penting yang menunjukkan bahwa cairan radiator mobil Anda mungkin sudah berkurang drastis atau bahkan habis, yang perlu Anda perhatikan:

  • Peningkatan suhu mesin yang mencolok
  • Ketika mesin mulai bersuara lebih garang daripada biasanya.
  • Uap yang keluar dari bagian kap mesin
  • Kendaraan kehilangan daya
  • Kinerja AC menurun atau menjadi kurang dingin.

Jika Anda mendapati salah satu dari gejala tersebut saat mengemudi, segeralah berhenti dan periksa kondisi kendaraan Anda. Langkah ini esensial untuk mencegah potensi overheating pada mesin.

Petunjuk untuk Mengetahui Cairan Radiator Telah Kosong

Menurut informasi dari KIA, ada beberapa metode untuk mengidentifikasi jika cairan radiator kendaraan sudah kosong. Sebelum memulai perjalanan, disarankan untuk memeriksa tingkat cairan radiator terlebih dahulu.

1. Indikator Dasbor

Salah satu cara untuk mengetahui jika cairan radiator kosong adalah dengan memperhatikan indikator pada dasbor kendaraan. Ikon indikator biasanya berbentuk termometer dengan gelombang air. Dalam keadaan normal, lampu indikator pada dasbor akan padam saat mesin dihidupkan. Namun, jika lampu ini berkedip atau menyala terus-menerus, hal tersebut menandakan ada masalah pada sistem pendinginan.

2. Reservoir Cairan

Metode lainnya adalah dengan memeriksa tabung reservoir atau tangki penyimpanan. Lokasi tangki ini bervariasi tergantung pada merek dan model kendaraan. Namun umumnya, tangki ini berlokasi dekat radiator dan biasanya terletak di sisi kiri atau kanan mesin.

3. Reservoir Radiator dan Cara Memeriksanya

Reservoir radiator biasanya berwarna putih, dengan tujuan agar pemilik kendaraan dapat dengan mudah memeriksa tingkat cairan radiator. Pada permukaan luarnya, ada tanda “low” dan “full”. Pastikan bahwa cairan radiator berada di dekat tanda full tetapi tidak melebihi tanda tersebut.

4. Memeriksa Radiator

Metode pemeriksaan lainnya adalah dengan langsung mengevaluasi tabung reservoir berwarna putih tersebut. Penting untuk tidak pernah membuka tutup radiator ketika mesin masih panas. Tunggu hingga mesin benar-benar dingin sebelum memeriksa cairan radiator.

Ketika mesin masih panas, cairan radiator berada dalam tekanan tinggi dan suhu yang panas. Jika Anda membukanya dalam keadaan tersebut, cairan panas bisa menyembur keluar dan berpotensi menyebabkan luka bakar.

Agar proses pendinginan mesin berjalan lebih cepat, bukalah kap mesin dan tempatkan mobil di area dengan sirkulasi udara yang baik. Setelah Anda yakin mesin telah mendingin sepenuhnya, barulah buka tutup tabung reservoir.

Periksalah tingkat cairan radiator di dalam tabung. Jika segalanya normal, cairan radiator harus mudah dilihat. Namun, jika tidak terlihat sama sekali, Anda perlu mengisinya hingga mencapai level yang sesuai.

Penting untuk tidak membuka tutup radiator utama sebelum membuka tutup tabung reservoir. Setelah Anda yakin mesin telah mendingin, Anda dapat membuka tutup radiator.

Mengingat fungsi kritis cairan radiator, disarankan bagi pemilik kendaraan untuk selalu menyimpan cadangan cairan radiator di mobil. Saat memilih cairan radiator, pilihlah yang tanpa mineral untuk mencegah pembentukan karat yang dapat menghambat aliran di radiator.

Related Articles