Tips Mencegah Keroposan pada Mobil

Besi yang menjadi bahan dasar pembuatan mobil bisa mengalami korosi. Serangan karat kadang tak disadari dan bisa mengakibatkan biaya besar untuk memperbaikinya. Ada beberapa titik pada mobil yang cenderung mudah berkarat, misalnya sasis karena sering terciprat kotoran saat melalui jalanan basah.

Engsel pintu mobil juga menjadi titik rentan karatan. Daerah ini sering terpapar air, sehingga bila dibiarkan dalam keadaan lembab, potensi karat meningkat.

Langkah pertama dalam mencegah karat adalah dengan mencuci mobil secara rutin. Selama proses pencucian, pastikan semua area, khususnya bagian bawah mobil, bersih dari kotoran sesuai saran dari Auto2000.

Sebagai langkah preventif, pemilik mobil disarankan melakukan pelapisan antikarat setiap lima tahun. Bagian-bagian yang kerap berkarat seperti bawah mobil harus mendapatkan perhatian ekstra. Seiring waktu, daya tahan antikarat bisa menurun, sehingga bagian-bagian tersebut rawan korosi.

Pengerjaan antikarat biasanya fokus pada bagian bawah mobil, interior fender, serta rongga mesin dan pintu. Biaya pelapisan antikarat bervariasi, contohnya untuk Avanza dikenakan biaya sekitar Rp1,5 juta.

Kerusakan cat akibat benturan juga perlu diwaspadai. Jika cat terkelupas, risiko karat di area tersebut meningkat. Oleh karena itu, perbaikan segera diperlukan untuk mencegah karat merambat ke bagian lainnya.

Melindungi Mobil dari Faktor Eksternal

Selain dari faktor internal seperti kondisi cat yang terkelupas, faktor eksternal juga berperan penting dalam mencegah korosi. Berikut beberapa langkah tambahan untuk menjaga mobil Anda tetap terlindungi:

1. Parkir di Tempat Terlindung

Usahakan parkir mobil Anda di garasi atau tempat tertutup. Selain melindungi dari paparan sinar matahari yang bisa memudarkan cat, tempat tertutup juga dapat menghindari cipratan air saat musim hujan yang dapat meningkatkan risiko korosi.

2. Gunakan Cover Mobil

Jika tidak memiliki garasi, gunakan penutup mobil atau car cover yang berkualitas. Hal ini akan melindungi permukaan mobil dari debu, kotoran, dan paparan sinar matahari.

3. Hindari Parkir di Tempat Genangan

Genangan air bisa merusak bagian bawah mobil dan meningkatkan risiko korosi. Oleh karena itu, hindari parkir di area yang sering tergenang.

4. Periksa Saluran Pembuangan Air

Pastikan saluran pembuangan air pada mobil, seperti di sekitar wiper dan bagian bawah pintu, berfungsi dengan baik. Saluran yang tersumbat bisa menyebabkan genangan dan memicu munculnya karat.

5. Gunakan Wax

Aplikasikan wax secara berkala pada permukaan mobil. Selain membuat mobil tampak berkilau, wax juga membentuk lapisan pelindung yang mencegah air dan kotoran menempel langsung ke cat.

6. Rutin Inspeksi

Setidaknya dua kali setahun, lakukan inspeksi menyeluruh pada mobil Anda, terutama pada bagian yang rawan korosi. Dengan deteksi dini, Anda bisa segera mengambil tindakan pencegahan sebelum kerusakan bertambah parah.

7. Hindari Bahan Kimia

Jangan biarkan bahan kimia seperti garam, bensin, atau cairan lainnya menempel lama pada permukaan mobil. Bahan-bahan ini bisa mempercepat proses korosi.

Dengan menjaga dan merawat mobil dengan baik serta memperhatikan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat memperpanjang usia dan mempertahankan kualitas mobil Anda agar tetap prima dan bebas dari karat.

Related Articles